BeaSISWA Pendidikan MahaSISWA-2

Posted September 26, 2007 by thullabysby
Categories: Agenda

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada rekan-rekan mahasiswa, untuk saat ini pengajuan beasiswa pendidikan mahasiswa langsung saja ke PLASMA YDSF.

PIC :Rohadi (HP : 0856 309 5632 atau 031-5012 697)

Semoga program ini masih ada dan insyaallah kami akan mendorong program-program serupa bisa tetap terlaksana supaya semua rakyat Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi secara baik.

Wassalam

Institut Thullaby Surabaya

BeaSISWA Pendidikan Mahasiswa

Posted May 31, 2007 by thullabysby
Categories: Agenda

Saudara sekalian, saat ini ada program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa muslim berprestasi di surabaya.

Program tersebut diberikan oleh YDSF yang bekerja sama dengan Institut Thullaby Surabaya.

Adapun persyaratannya adalah :

  1. Tidak mampu secara ekonomi & aktif dalam kegaitan kemahasiswaan & sosial
  2. Foto Copy KTP, KK, KTM, KHS dan bukti pembayaran SPP
  3. Surat permohonan beasiswa dan rincian biaya kuliah
  4. IPK > 3.00

Nah, bagi rekan-rekan mahasiswa yang berada di Surabaya bisa mengajukan beasiswa tersebut melalui Institut Thullaby Surabaya.

CP : arif prasetyo aji (HP : 08155 123 823, e-mail : thullaby.surabaya@gmail.com

PPMB UNESA

Posted May 30, 2007 by thullabysby
Categories: Liputan

Beberapa saat yang lalu telah dilangsungkan Launching Program Pembinaan Mahasiswa Berprestasi Universitas Negeri Surabaya (PPMB-UNESA) di Ruang Sidang Diklat PU Injoko, Surabaya.

Program ini dilaksanakan atas kerjasama antara JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) dan LSM Mahasiswa UNESA- Be Excellent. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk melahirkan pendidik profesional dan pemimpin masa depan yang konsen terhadap dunia pendidikan. Ada sekitar 30 an mahasiswa yang terjaring dalam program ini, yang merupakan mahasiswa berprestasi di bidangnya.

Acara berlangsung sangat meriah, dengan mendatangkan keynote speaker DR. Mukhtashor (DosenTeknik Kelautan ITS, Pembina PPSDMS Nurul Fikri) dan drh. Hamy Wahyunianto (Direktur YDSF) sebagai motivator di sesi berikutnya.

Selanjutnya, para mahasiswa tersebut akan di asramakan dan diberi program khusus serta dilakukan pemantauan secara berkala terkait dengan prestasi akademik, aktifitas organisasi, kepribadian dan produktifitas dalam menghasilkan karya inovatif.

Dari kami hanya bisa berucap : semoga tercapai cita-citanya

Belajar memahami kegagalan dari Thomas Alfa Edison

Posted May 21, 2007 by thullabysby
Categories: Tokoh

Thomas Alfa Edison, penemu lampu, pada mulanya dianggap bodoh oleh gurunya, sehingga dia dikeluarkan dari sekolahnya. Ibunya memutuskan untuk mengajari sendiri anaknya, karena tak ada sekolah yang mau menerimanya.

Karier penemuannya diawali setelah membaca buku School of Natural Philosophy karya RG Parker (isinya petunjuk praktis untuk melakukan eksperimen di rumah) dan Dictionary Of Science. Ibunya lalu membuatkan sebuah Laboratorium kecil buat dia.

Penemuan terbesarnya adalah Lampu pijar. Namun sebenarnya Thomas Alfa Edison telah menemukan banyak alat dan telah dipatenkan. Penemuan yang dipatenkannya tercatat sebanyak 1.093 buah.

Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala terang.

Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab: “SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH KEHABISAN
APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”. Bayangkan dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang.

Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab: “DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR LAMPU TIDAK MENYALA”.

Luar biasa, Thomas Alfa Edison memandang kegagalan dari kaca mata yang sangat positif. Kegagalan bukan sebagai kekalahan tapi dipandang dari sisi yang lain dan bermanfaat, yaitu mengetahui cara agar lampu tidak menyala.

Cara pandang positif Thomas Alfa Edison, tidak menyurutkan semangat, bahkan tetap mampu meyakinkan orang lain untuk mendanai “Proyek Gagal” nya yang berulang-ulang. Ini juga satu hal yang luar biasa. Adakah kita mampu menyakinkan orang untuk mendanai riset kita yang telah gagal berulang-ulang? Tentu bukan pekerjaan yang mudah bukan?

Mari kita belajar banyak dari Thomas Alfa Edison ini.

Dr.-Ing. L.M.F. Purwanto
Ketua Lembaga Jaminan Mutu Pendidikan
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Enam Pertanyaan Al Ghozali

Posted May 9, 2007 by thullabysby
Categories: Tastqif

Suatu hari, Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.

Lalu Imam Al-Ghozali bertanya, pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “mati”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (QS:Ali-Imran 185)

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”. Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu” (QS:Al-A’Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”. Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (QS:Al-Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”. Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan solat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Al-Ghazali

Smart Community Development 2

Posted May 1, 2007 by thullabysby
Categories: Agenda

Institut Thullaby Surabaya bekerjasama dengan Youth Center, insyaallah akan mengadakan kegiatan “Smart Community Development” episode 2 bagi aktifis mahasiswa di surabaya.

Hari/Tanggal :

Sabtu, 26 Mei 2007

Jam :

07.30 – 17.00 wib

Tempat :

Ruang Mentari Indosat, Jl. Kayoon No. 72 Surabaya

Pembicara :

M. Syaiful Hidayat (mantan aktifis mahasiswa TRISAKTI jakarta, Staf HRD PT. Indosat)

Thullaby Surabaya

Posted April 27, 2007 by thullabysby
Categories: Liputan

Alhamdulillah akhirnya thullaby surabaya bisa ngeBLOG. Semoga kedepan bisa terus aktif menulisnya..amiin…